Memiliki kulit putih dan cerah memang selalu menjadi dambaan hampir semua wanita di dunia. Masih banyak dari mereka berpikir bahwa hanya dengan kulit putihlah kecantikan bisa tampak sempurna padahal di Indonesia dan beberapa Negara Asia notabene memiliki kulit berwarna sawo matang atau kuning langsat. Ide dan pemikiran seperti itulah yang sering membuat banyak wanita terutama di Indonesia kemudian berlomba-lomba mencari cara untuk membuat kulit mereka tampak putih. Salah satunya atau yang paling banyak digunakan adalah krim pemutih.
Sulit dan lamanya kulit menjadi kembali putih membuat banyak wanita di Indonesia tidak sabar dan akhirnya lebih memilih menggunakan krim pemutih untuk membatu mempercepat proses pemutihan kulit. Baik itu kulit tubuh maupun kulit wajah karena cuaca panas dan lembab memang mudah membuat orang yang tinggal di Indonesia umumnya menjadi tampak berkulit gelap.
Tetapi apakah mereka tahu? Bahwa tidak semua krim pemutih aman untuk digunakan, banyak krim pemutih yang beredar mengandung bahan-bahan berbahaya bagi kesehatan kulit dan tubuh. Efek sampingnya bisa berupa kerusakan kulit, kanker, bahkan kematian.
Pemerintah Indonesia sendiri melalui kementrian kesehatan dan BPOM telah mewanti-wanti akan bahanya beberapa produk krim kecantikan. Sayangnya hanya sedikit dari wanita dan orang Indonesia yang tahu akan informasi itu, mereka yang tahu akan informasi bahaya krim pemutih juga terkadang minim pengetahuan apa saja tanda atau ciri dari krim-krim berbahaya tersebut.
Salah satu bahan yang paling ditakuti saat ini adalah merkuri, yaitu sejenis logam berat yang dicampurkan didalam krim pemutih untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat dan instant. Efek samping yang ditimbulkan oleh krim yang memiliki kandungan merkuri sangatlah mengerikan seperti :
- Kanker kulit
- Iritasi pada kulit
- Panas dan gatal pada kulit
- Epidermis kulit menjadi rusak karena kulit tidak lagi memiliki protein dan melanin
- Kulit menipis akibat tergerus logam merkuri
- Warna kulit berubah abu dan hitam
- Timbul bintik-bitik kecil dibawah kulit
- Kerusakan jaringan tubuh yang berakibat kematian
- Menghambat pertumbuhan
- Dapat menyebabkan cacat dan kematian pada Janin
Selain efek yang tampak secara fisik, efek kandungan merkuri juga dapat menyebabkan:
- Pikun (pelupa)
- Depresi atau gangguan emosi
- Susah tidur (insomnia)
- Gemetar (tremor)
- Disorientasi ruangan
- Mual-mual
- Gangguan pengelihatan
- Dan lain-lain.
Merkuri sendiri masuk kedalam tubuh melalui krim-krim yang digunakan dipermukaan kulit, kemudian meresap kedalam kulit melalui pori-pori dan menembus hingga masuk kedalam darah dan beredar serta mengendap didalam tubuh.
Berikut adalah ciri-ciri krim pemutih berbahaya yang mengandung merkuri:
- Krim terasa lengket dan tidak encer.
- Krim terasa kasar dan tidak menyatu.
- Memiliki Bau logam.
- Warnanya mencolok dan mengkilat. Krim mengandung merkuri biasanya menggunakan bahan pewarna tekstil bukan pewarna kosmetik.
- Terasa panas dan gatal pada kulit.
- Dapat menyebabkan Iritasi pada kulit dan kemerahan apabila terkena sinar matahari.
- Pada pemakaiannya kulit berubah menjadi pucat.
- Hasilnya dapat dilihat dalam beberapa hari atau kurang dari 2 (dua) minggu. Semakin banyak kandungan merkuri dalam suatu produk semakin cepat pula tampak hasilnya.
- Jerawat mati dan tidak timbul lagi, karena lapisan epidermis kulit telah rusak sehingga kulit tidak lagi mengandung protein & melanin yang berfungsi untuk melindungi kulit dari radiasi matahari.
- Kuman dan jasad renik tidak akan menyukai kulit yang telah tercemar merkuri seperti nyamuk dan lain-lain.
- Pori-pori mengecil dan kulit menjadi sangat halus, ini disebabkan lapisan kulit terluar menipis tergerus oleh logam merkuri
- Bila pemakaian dihentikan, akan timbul bintik seperti jerawat kecil-kecil disertai rasa gatal.
- Pemakaian dalam waktu yang lama akan berubah warna kulit menjadi abu-abu kehitaman.
Berhati-hatilah memilih krim wajah, pastikan krim yang anda beli mengantongi izin dari BPOM agar anda mendapatkan cantik yang sehat dan sempurna.